Pemeriksaan Anti-HIV sebanyak 1 orang ibu hamil (0,11%) hasil reaktif dan 950 orang ibu hamil (99,89%) hasil non-reaktif. Pemeriksaan skrining HBsAg didapatkan hasil reaktif pada 5 orang ibu h am il tabel di atas, jumlah total ibu hamil di Indonesia sebesar 5.256.483 orang dengan jumlah ibu hamil yang melaksanakan pemeriksaan HIV sebesar 2.370.473 orang. Maka persentase jumlah ibu hamil yang melaksanakan pemeriksaan HIV yaitu sebesar 45,10%. Ibu hamil yang melaksanakan pemeriksaan HIV dengan kasus positif yaitu sebesar 6.439 orang. Ibu hamil yang dinyatakan positif HIV memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menularkan AIDS pada janin. proses penularan dapat terjadi dari plasenta atau ASI. Bahkan bayi juga bisa terkena AIDS selama proses persalinan. Untuk melindungi bayi dari infeksi AIDS maka ibu hamil tidak boleh memberikan air susu ibu kepada bayi yang telah dilahirkan. Risiko penularan HIV/AIDS, pada bayi dari ibu dengan HIV/AIDS 5-10% terjadi intrauterin, 10-20% pada saat persalinan dan 10-15% pada saat menyusui , sedangkan pada sifilis dan hepatitis B risiko penularan terbesar pada masa hamil. Menurut data Pusdatin 2017, prevalensi infeksi HIV/AIDS, sifilis dan hepatitis B pada ibu hamil berturut-turut 0,3 Kemampuan masyarakat perlu ditingkatkan terus menerus untuk menolong dirinya sendiri dalam mengatasi masalah kesehatan. Kegiatan pembinaan yang di lakukan oleh bidan sendiri antara lain mempromosikan kesehatan dalam pelayanan agar peran serta ibu, remaja, wanita, keluarga dan kelompok masyarakat di dalam upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana meningkat. KbOVZ0E.

contoh kasus hiv pada ibu hamil